BULELENG, Lensabali.id – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan bahwa sebanyak 99,88 persen rekening bank di Bali telah dijamin penuh. Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah II, Bambang S. Hidayat, menyebut totalnya mencapai 9,68 juta rekening, sementara sisanya 11 ribu rekening dijamin sebagian.
“Jumlah rekening bank di Bali menempati peringkat ke-14 nasional,” ujarnya saat menghadiri kegiatan literasi keuangan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kamis (30/10).
Untuk BPR, LPS mencatat 647.121 rekening nasabah dijamin sepenuhnya atau 99,97 persen, sedangkan 204 rekening lainnya hanya dijamin sebagian. Nilai total simpanan masyarakat di Bali kini mencapai Rp191,2 triliun dengan pertumbuhan 10,63 persen per tahun.
Bambang menambahkan, sepanjang 2005–2024, LPS telah melikuidasi 142 bank di Indonesia. “Di Bali sendiri, sudah ada 10 BPR yang dilikuidasi, menempatkan provinsi ini di posisi kelima nasional,” ujarnya.
Selain menjamin simpanan, LPS juga menyoroti potensi ekonomi Bali Utara yang dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Sektor-sektor unggulan tersebut meliputi energi, transportasi, akomodasi, keuangan, hingga jasa perusahaan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Buleleng, I Made Wirama Satria, menyampaikan bahwa ekonomi Bali Utara tumbuh 5,04 persen pada 2024, didorong oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan dan akomodasi.
Acara edukasi keuangan tersebut turut dihadiri perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha Prof. Gede Adi Yuniarta, dan ratusan mahasiswa yang antusias memahami peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. (apn)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar